Ketapang, (Kemenag Kalbar)--- MAN 1 Ketapang kembali menggelar evaluasi bulanan untuk meninjau proses pembelajaran dan kehadiran siswa kelas X, Rabu, (14/8/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sri Yati, dan dihadiri oleh seluruh wali kelas X. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan di MAN 1 Ketapang tetap terjaga serta mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam sambutannya, Sri Yati, menekankan pentingnya evaluasi rutin dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Evaluasi ini adalah kesempatan bagi kita untuk bersama-sama melihat sejauh mana proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana dan apa yang perlu kita perbaiki," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa perhatian khusus akan diberikan pada kehadiran siswa, mengingat kehadiran yang baik merupakan salah satu indikator penting keberhasilan belajar.
Pada kesempatan tersebut, setiap wali kelas X menyampaikan laporan mengenai perkembangan akademik siswa di kelasnya masing-masing. Beberapa wali kelas mengungkapkan bahwa meskipun secara umum proses pembelajaran berjalan lancar, ada beberapa siswa yang menunjukkan penurunan dalam hal kehadiran. Mereka sepakat bahwa faktor-faktor seperti motivasi belajar dan kondisi lingkungan rumah sangat mempengaruhi kehadiran siswa.
Sebagai tindak lanjut dari temuan ini, Sri Yati, meminta setiap wali kelas untuk berkoordinasi lebih intensif dengan orang tua atau wali siswa. "Kita perlu membangun komunikasi yang lebih baik dengan orang tua siswa agar mereka juga bisa berperan aktif dalam memotivasi anak-anaknya untuk hadir di sekolah dan mengikuti pelajaran dengan baik," jelasnya. Ia juga mengusulkan agar diadakan program bimbingan tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran.
Evaluasi bulanan ini juga menjadi ajang diskusi bagi para wali kelas untuk saling berbagi metode pengajaran yang efektif. Mereka berdiskusi tentang cara-cara kreatif dalam mengajar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa, terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit. Wali kelas juga diminta untuk lebih peka terhadap kondisi emosional siswa yang mungkin mempengaruhi performa akademik mereka.
Selain membahas masalah kehadiran dan proses pembelajaran, evaluasi ini juga mencakup penilaian terhadap keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Sri Yati, menekankan pentingnya keseimbangan antara akademik dan non-akademik dalam pengembangan karakter siswa. "Kegiatan ekstrakurikuler adalah bagian penting dari pendidikan di MAN 1 Ketapang. Kita ingin siswa tidak hanya berprestasi di akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mengasah keterampilan sosial mereka," katanya.
Wali kelas menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung siswa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Mereka juga sepakat untuk mengadakan pertemuan rutin dengan siswa dan orang tua untuk memantau perkembangan lebih lanjut.
Di akhir evaluasi, Sri Yati, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh wali kelas yang telah bekerja keras dalam mendampingi siswa selama satu bulan terakhir. Ia berharap kerja sama antara pihak sekolah, wali kelas, dan orang tua siswa dapat terus terjalin dengan baik sehingga proses pembelajaran di MAN 1 Ketapang dapat berjalan dengan optimal.
Kegiatan evaluasi ini ditutup dengan kesimpulan bahwa secara umum, proses pembelajaran di kelas X MAN 1 Ketapang berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Waka Kesiswaan dan para wali kelas berjanji akan terus bekerja keras untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan terbaik dan kehadiran yang maksimal di sekolah. ( WWW)

