Ketapang (Kemenag Kalbar)---Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, MAN 1 Ketapang menggelar berbagai kegiatan meriah, salah satunya adalah lomba memasak nasi goreng yang diikuti oleh para guru (21/8/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Kepala MAN 1 Ketapang, Chaidir menyampaikan bahwa lomba nasi goreng ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kreativitas di kalangan guru. "Kami ingin Hari Kemerdekaan ini tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga oleh seluruh tenaga pendidik. Lomba ini menjadi salah satu cara kami untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan," ujarnya.
Sebanyak 16 kelompok yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan turut ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Masing-masing peserta diberikan waktu 40 menit untuk menyiapkan nasi goreng dengan bahan dan bumbu yang telah disiapkan. Selain rasa, kriteria penilaian juga mencakup presentasi hidangan dan kebersihan saat memasak.
Lomba berlangsung dengan penuh semangat. Para guru yang biasanya berdiri di depan kelas kini menunjukkan kemampuan mereka di dapur. Sorak-sorai dan dukungan dari rekan sejawat membuat suasana semakin meriah. Beberapa guru tampak sangat antusias, bahkan ada yang datang dengan kostum khas merah putih untuk menambah semarak perlombaan.
Para juri yang terdiri dari perwakilan DWP Kemenag Ketapang menilai setiap masakan dengan cermat. Tidak hanya menilai rasa, mereka juga memperhatikan kreativitas dalam penyajian. “Rasanya enak sekali, banyak yang tampil kreatif dengan tambahan lauk pauk dan garnish yang unik,” ujar salah satu juri, Ibu Nurlaila.
Akhirnya, setelah melalui proses penilaian yang ketat, peserta yang bernama Yuni Fitriani beserta kelompoknya, berhasil meraih juara pertama dengan nasi gorengnya yang lezat dan memiliki sentuhan modern. Juara kedua diraih oleh Eni Alhadi dan timnya yang menonjol dengan bumbu tradisional yang kaya akan rempah-rempah. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Irra Pramudianti beserta timnya dengan nasi goreng yang disajikan secara artistik dan harapan satu diraih oleh Erdianto beserta timnya dan harapan dua diraih oleh Iche Euis beserta timnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam memasak. Beberapa guru mengaku mendapatkan ide baru dalam memasak nasi goreng yang bisa mereka coba di rumah. “Lomba ini sangat menyenangkan, kami bisa saling berbagi resep dan tips memasak,” kata Meli, salah satu peserta lomba.
Dengan berakhirnya lomba nasi goreng ini, MAN 1 Ketapang berharap semangat kebersamaan dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh para guru dapat menjadi teladan bagi para siswa. “Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, dan menjadi bagian dari tradisi sekolah dalam memperingati Hari Kemerdekaan,” tutup Riska.
Lomba nasi goreng ini menandai puncak dari rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus di MAN 1 Ketapang, yang diharapkan dapat memperkuat ikatan antara seluruh civitas akademika dan menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. (IEH)

