MAN 1 Ketapang kembali menggelar perlombaan tahunan yang sangat dinantikan, yakni Tunas Harapan Bangsa (THB) XX. Acara pembuka ini dimulai dengan perlombaan menghias tumpeng mini yang berlangsung meriah di aula sekolah. Perlombaan yang melibatkan berbagai jenjang pendidikan ini diikuti oleh peserta dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK se-Ketapang.
Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari ketika mereka mulai mempersiapkan tumpeng mini yang dihias dengan beragam kreativitas. Tumpeng-tumpeng ini dihias menggunakan bahan-bahan alami, seperti sayuran dan lauk-pauk tradisional, serta dihias sedemikian rupa sehingga mencerminkan kekayaan budaya nusantara. Suasana aula MAN 1 Ketapang menjadi semarak dengan warna-warni tumpeng dan keceriaan para peserta.
Perlombaan ini tidak hanya menekankan pada keindahan estetika, tetapi juga keunikan konsep dan nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam setiap tumpeng. Setiap peserta diberi waktu selama dua jam untuk menyelesaikan hiasan tumpeng mereka. Setelah waktu habis, para peserta mempersembahkan hasil karya mereka di meja penilaian yang sudah disediakan.
Tim juri dalam perlombaan menghias tumpeng ini terdiri dari tiga orang yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Erdianto, Yuni Fitriani dan Sri Wahyuni. Ketiga juri ini memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi semuanya ahli dalam seni dan kuliner, sehingga penilaian yang diberikan mencakup keindahan visual, rasa, dan orisinalitas konsep tumpeng.
Menurut Erdianto, ketua juri, peserta tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Kreativitas anak-anak semakin berkembang, dan saya melihat mereka tidak hanya menghias tumpeng, tetapi juga membawa pesan-pesan moral dan nilai-nilai lokal dalam setiap kreasinya," ungkap Erdianto ketika memberikan komentarnya setelah sesi penilaian.
Sementara itu, Yuni Fitriani, salah satu juri, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para peserta yang sebagian besar masih duduk di bangku sekolah dasar. "Mereka begitu percaya diri dan berani menampilkan karya yang luar biasa. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga ajang untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa," katanya.
Tak hanya dari sisi juri, para peserta juga merasa senang dan bangga dapat berpartisipasi dalam lomba ini. Salah satu peserta dari tingkat SD/MI, Anisa, mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti perlombaan di tingkat besar seperti THB XX ini. "Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Selain bisa belajar menghias tumpeng, saya juga bisa bertemu teman-teman dari sekolah lain," ujar Anisa dengan senyum lebar.
Perlombaan menghias tumpeng mini ini menjadi pembuka rangkaian acara Tunas Harapan Bangsa XX di MAN 1 Ketapang. Selanjutnya, acara ini akan diisi dengan berbagai perlombaan lain yang tak kalah menarik, seperti lomba pidato, seni tari, dan pentas musik, yang bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi siswa di bidang seni dan budaya.(TSB)

