Ketapang (Kemenag Kalbar)--- Laboratorium MAN 1 Ketapang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2024. AKGTK merupakan inisiatif dari Kementerian Agama yang bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan pedagogik dan profesional guru serta tenaga kependidikan (GTK) madrasah secara komprehensif.
Sebanyak 181 peserta yang terdiri dari tingkat MI, MTs, MA, kepala madrasah, serta pengawas madrasah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan para peserta dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
Asesmen yang dilaksanakan ini mencakup berbagai aspek kompetensi, termasuk kemampuan mengajar, manajemen kelas, dan pengetahuan profesional. Para peserta diuji melalui serangkaian tes yang telah dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan mereka.
Pelaksanaan AKGTK di Lab MAN 1 Ketapang berlangsung lancar berkat kerjasama yang solid antara panitia penyelenggara dan peserta. Sebelum pelaksanaan, para peserta telah menerima sosialisasi dan pengarahan mengenai teknis pelaksanaan asesmen, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Pada hari pertama asesmen, peserta mengikuti tes tulis yang meliputi berbagai materi sesuai dengan bidang tugas mereka. Tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan teoritis para GTK dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari di madrasah.
Hari kedua pelaksanaan AKGTK diisi dengan tes praktek. Dalam tes ini, para peserta diminta untuk menunjukkan keterampilan mengajar dan manajemen kelas mereka secara langsung. Hal ini penting untuk menilai kemampuan mereka dalam situasi nyata di lingkungan pendidikan.
Hari terakhir pelaksanaan AKGTK di Lab MAN 1 Ketapang difokuskan pada tes wawancara dan observasi kelas. Melalui metode ini, para pengawas dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai kepribadian, cara berinteraksi dengan siswa, serta pendekatan pedagogik yang digunakan oleh para peserta.
Chaidir, selaku kepala madrasah mengungkapkan Hasil dari AKGTK ini nantinya akan digunakan oleh Kementerian Agama sebagai dasar untuk program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi GTK. Dengan demikian, hasil asesmen ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing GTK.
Kegiatan AKGTK di Lab MAN 1 Ketapang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk peserta yang merasa mendapatkan pengalaman berharga dan wawasan baru mengenai kompetensi mereka. Harapan ke depan, pelaksanaan asesmen seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.(TSB)

-500x375.jpg)