Ketapang (Kemenag Kalbar)---Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Dinas Sosial Kabupaten Ketapang bekerja sama dengan Forum Anak Daerah Kabupaten Ketapang mengadakan sosialisasi bertajuk "Forum Anak Goes to School: Inovasi dan Informasi Layanan Anak" pada 17 Juli 2024 di Aula MAN 1 Ketapang. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa kelas X dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya perlindungan anak dan layanan yang tersedia bagi mereka.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Waka Kesiswaan, Sri Yati, M.Pd., yang mengapresiasi kegiatan ini. "Kami sangat menyambut baik inisiatif Dinas Sosial dan Forum Anak Daerah untuk mengadakan sosialisasi ini di MAN 1 Ketapang. Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang hak-hak mereka dan layanan yang dapat mereka akses," ujar Sri Yati.
Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah perwakilan Forum Anak Daerah Kabupaten Ketapang, yang memaparkan berbagai inovasi dan informasi terkait layanan anak yang tersedia di Kabupaten Ketapang. "Forum Anak hadir sebagai wadah partisipasi anak-anak untuk menyampaikan aspirasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kami juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memastikan hak-hak anak terlindungi," jelasnya.
Ia juga menjelaskan tentang berbagai program yang dijalankan oleh Forum Anak, seperti kampanye anti-kekerasan terhadap anak, program kesehatan anak, dan pendidikan inklusif. "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di Kabupaten Ketapang. Salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan menyebarkan informasi melalui sosialisasi seperti ini," tambahnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. "Apa yang harus kami lakukan jika mengetahui ada teman yang mengalami kekerasan?" tanya salah satu siswa. Beliau menjawab, "Segera laporkan kepada guru, orang tua, atau pihak berwenang. Kami juga memiliki layanan hotline yang bisa dihubungi untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap anak."
Selain memberikan informasi, sosialisasi ini juga menampilkan berbagai inovasi layanan anak, seperti aplikasi pengaduan online dan program pendampingan psikologis. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses layanan yang mereka butuhkan dengan mudah. Aplikasi pengaduan online ini memungkinkan anak-anak untuk melaporkan masalah mereka secara anonim dan mendapatkan bantuan secepatnya," ujarnya sambil mendemonstrasikan cara penggunaan aplikasi tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga melibatkan sesi interaktif yang membuat para siswa lebih memahami pentingnya perlindungan anak. "Kalian adalah generasi penerus bangsa. Penting bagi kalian untuk memahami hak-hak kalian dan bagaimana melindunginya. Jangan ragu untuk berbicara jika ada yang tidak beres," ujarnya kepada para siswa.
Di akhir sosialisasi, para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kampanye "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan menuliskan pesan-pesan dukungan mereka di papan yang disediakan. "Ini adalah salah satu cara kami untuk mendengarkan suara kalian’’. Pesan-pesan yang dituliskan oleh siswa kemudian akan disampaikan kepada pihak berwenang sebagai bagian dari advokasi perlindungan anak.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi kelas X MAN 1 Ketapang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya perlindungan anak dan layanan yang tersedia bagi mereka. "Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak, karena anak yang terlindungi akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik," tutup beliau. Seluruh peserta kemudian membubarkan diri dengan semangat baru untuk menjaga dan melindungi hak-hak anak di lingkungan mereka.(TSB)

